MENCARI PENGARUH MEDAN MAGNET PADA ELEKTRON DAN MEMPERKIRAKAN NILAI RASIO GIROMAGNETIK

 

I. TUJUAN PRAKTIKUM

1. Mempelajari lintasan gerak elektron akibat pengaruh medan magnet.

2. Menghitung nilai e/m dari elektron. 


II. DASAR TEORI

Percobaan kali ini akan dibahas materi tentang rasio giromagnetik (e/2m) yang  sebenarnya mirip dengan penghitungan nisbah electron (e/m). Secara mikroskopis rasio giromagnet (μ) merupakan perbandingan antara momen magnet (μ) dan momentum sudut elektron (L). Pada bahan makroskopis, rasio giromagnet merupakan perbandingan antara μ dan L seluruh bahan. (Toifur, M., dkk. 2011)  

Pada tahun 1896, fisikawan Britania J.J. Thomson, bersama dengan koleganya John S. Townsend dan H. A. Wilson melakukan eksperimen yang mengindikasikan bahwa sinar katode benar-benar merupakan partikel baru dan bukanlah gelombang, atom ataupun molekul seperti yang dipercayai sebelumnya. Thomson membuat perkiraan yang cukup baik dalam menentukan muatan e dan massa m, dan menemukan bahwa partikel sinar katoda, yang ia sebut "corpuscles" mungkin bermassa seperseribu massa ion terkecil yang pernah diketahui (hidrogen). Thomson menunjukkan bahwa nisbah massa terhadap muatan, e/m, tidak tergantung pada material katoda. (Lanto. 2014) 

Prinsip kerja dari percobaan rasio giromagnetik (e/2m) sebenarnya sama seperti prinsip kerja dari pengukuran nisbah (e/m) yaitu dengan cara menembakkan suatu electron ke dalam tabung yang vakum. Lintasan dari electron itu akan berbelok karena sebuah medan magnet. Interaksi medan magnet yang dihasilkan oleh kumparan Helmholtz dengan elektron yang bergerak akibat adanya arus akan menghasilkan pembelokan lintasan. (Lanto. 2014) Jari-jari lintasan R dapat dihitung melalui mistar pada layar. Lalu nisbah dan rasio giromagnetik bisa dicari. (Supriyadi. 2000) 

Untuk laporan lebih lengkap, bisa didownload di link berikut ini.

Link 1

Link 2

Sedangkan untuk pengolahan datanya, bisa di download di link berikut.

Link 1

Link 2